Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri, Bapak Isy Karim memberikan sambutan sekaligus melaksanakan kegiatan Rapat Koordinasi Perdagangan Antarpulau yang dilaksanakan di Hotel Amaroossa, Bogor, (17 Mei).
Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri, Bapak Isy Karim memberikan sambutan sekaligus melaksanakan kegiatan Rapat Koordinasi Perdagangan Antarpulau yang dilaksanakan di Hotel Amaroossa, Bogor, (17 Mei).
Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk melakukan koordinasi dengan Kementerian/Lembaga dan Dinas terkait peningkatan utilisasi Daftar Muatan (Manifes Domestik) Perdagangan Antarpulau dan mendiskusikan permasalahan yang terjadi pada saat pelaporan Daftar Muatan (Manifes Domestik) Perdagangan Antarpulau.
Kegiatan dihadiri oleh 62 peserta hadir secara offline dan 120 peserta hadir secara online melalui aplikasi Zoom yang terdiri dari perwakilan dari Instansi/ Lembaga terkait, Dinas yang membidangi perdagangan, Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan, serta Sekretariat Daerah.
Hasil yang dicapai dalam Rapat Koordinasi tersebut, (a) Kementerian Perdagangan melakukan percepatan revisi Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 92 Tahun 2020 tentang Perdagangan Antarpulausebagai payung hukum dalam implementasi integrasi proses bisnis Pelaporan Perdagangan Antarpulau Barang (PAB) Perdagangan Antar Pulau dengan SSm Pengangkut; (b) Perlu kerja sama antar Kementerian/Lembaga, 46 Pemerintah Daerah, serta KSOP yang menjadi pantauan Stranas PK untuk melakukan sosialisasi dan bimbingan teknis tata cara pelaporan Pelaporan Perdagangan Antarpulau Barang (PAB) kepada Pemilik Muatan dan PJPT, sehingga dapat mengoptimalkan implementasi NLE demi mewujudkan Reformasi Tata Kelola Pelabuhan; (c) Akan dilaksanakan uji coba implementasi Pelaporan Perdagangan Antarpulau Barang (PAB) yang terintegrasi dengan SSm Pengangkut dalam waktu dekat di Pelabuhan Trisakti, Banjarmasin.
Kementerian Perdagangan berkomitmen untuk selalu membantu dan memberikan pendampingan sebaik-baiknya terkait Percepatan Peniningkatan Pelaporan Daftar Muatan (Manifes Domestik) sebagai implementasi National Logistics Ecosystem (NLE) di Sektor Perdagangan.