Kementerian Perdagangan menjalin kerjasama strategis dengan PT. KAI (Kereta Api Indonesia) Persero dan KAI Services yakni anak perusahaan PT KAI untuk mendorong masuknya produk-produk Pangan UMKM ke jaringan bisnis PT. KAI Services melalui One on One Business Matching antara UMKM Pangan Kemasan dengan KAI Services (PT. RMU) di Auditorium Kementerian Perdagangan, 30 September 2025. Dirjen Perdagangan Dalam Negeri, Iqbal S. Shofwan menegaskan bahwa Kementerian Perdagangan terus berkomitmen untuk mendorong Perluasan pemasaran Produk UMKM Pangan ke seluruh jaringan Ritel Modern, department Store termasuk dengan KAI Services yang memiliki captive market cukup besar yakni 51 juta penumpang intercity pertahun. Sektor makanan di pasar dalam negeri masih memiliki peluang yang cukup menjanjikan dengan pertumbuhan revenue sebesar 6,88% selama 5 tahun ke depan (2025-2030) dan terproyeksi mencapai USD 353,7 juta pada 2025. Melalui kolaborasi Kemendag dan KAI Services semakin memberikan peluang besar bagi UMKM Pangan untuk mengisi pasar dalam negeri yang cukup besar. Kegiatan Business Matching ini akan dilaksanakan tidak saja di wilayah Jabodetabek namun juga di wilayah KAI dibeberapa daerah. Plt. Direktur Utama PT KAI Services, Ririn Widi Astuti beserta jajaran menyambut baik kerjasama strategis dengan Kementerian Perdagangan dalam rangka menghadirkan keanekaragaman produk UMKM Khas Indonesia di stasiun maupun di dalam Gerbong kereta sebagai Ikon baru saat menikmati perjalanan panjang yang nyaman. KAI Services langsung melakukan One on One Business Matching dengan UMKM Pangan terkurasi untuk menjadi calon pemasok bagi jaringan ekosistem bisnis KAI Services yang meliputi, Loko Cafe, Loco Cafe go, Gerbong Oleh-Oleh dan on train Restaurant seluruh area coverage KAI Services. Hadir pada kegiatan tersebut, Plt Direktur Utama KAI Services (PT Resta Multi Usaha), Ririn Widi Astuti; Director of Consumer Business, Lies Permana Lestari; Manager of Partnership and Participation CSR PT KAI (Persero) Ichwan, Direktur Pemasaran Produk Dalam Negeri, Dewi Rokhayati dan Direktur Bina Usaha Perdagangan, Septo Soepriyatno.
